Sukses

PSG Telan Kekalahan Kedua, Christophe Galtier Marah dengan Lionel Messi dan Neymar

Christophe Galtier mengungkap alasan mengapa kecewa dengan permainan Lionel Messi dan Neymar saat PSG kalah 0-1 dari Rennes.

Liputan6.com, Paris- Paris Saint-Germain atau PSG harus menelan kekalahan kedua usai takluk 0-1 dari Rennes di stadion Roazhon Park, Senin (16/1/2023). Gol tunggal Hamari Traore di menit ke-65 bungkam PSG.

Lionel Messi dan Neymar jadi striker. Namun dua bintang PSG ini tak banyak mengubah keadaan karena terlalu banyak menjemput bola ke belakang.

Inilah yang membuat pelatih PSG, Christophe Galtier marah. Dia mengatakan timnya tak menemukan solusi di lini depan karena terlalu banyak pemain di tengah.

"Neymar dan Leo berlari ke belakang di waktu bersamaan. Meski kami kuasai bola, tapi tak ada situasi yang benar-benar menyerang. Saat kami menyerang, kami tak menekan lawan," kata Galtier seperti dikutip sportskeeda.

Buruknya permainan Messi dan Neymar bisa dilihat dari statistik. Kedua bintang hanya melepas dua tembakan dan dua peluang di formasi 5-4-1 Rennais yang solid.

"Selalu ada rencana untuk dua pemain saya, apakah itu Messi atau Neymar. Namun Anda harus adaptasi untuk temukan opsi lain, kami tak memiliki pemain di depan, itulah masalahnya," kata Galtier.

 

2 dari 5 halaman

Mbappe Cadangan

 

PSG menggunakan formasi 3-4-2-1. Neymar dan Messi menjadi starter ditemani Hugo Ekitike di ujung tombak.

Pada pertandingan ini, Kylian Mbappe menjadi cadangan. Dia baru masuk di menit ke-55 tapi tetap tak mengubah keadaan.

"Tak ada permainan vertikal, dan kami harus menemukannya. Kami menemukannya di awal musim, untuk saat ini kami tak melakukan serangan vertikal. Saat kehilangan bola, kami harusnya lebih banyak bergerak," kata Galtier.

 

3 dari 5 halaman

Tetap Memimpin

 

Meski kalah, PSG masih memimpin klasemen Ligue 1. Saat ini, mereka masih unggul 3 poin dari RC Lens yang ada di posisi kedua.

Dari 19 pertandingan, PSG suda meraih 47 poin sedangkan Lens 44 poin. Lionel Messi sudah mencetak 13 gol dan 14 assist dalam 21 kali pertandingan bersama PSG.

Sedangkan Neymar sudah mencetak 15 gol dan 13 assist dalam 23 pertandingan. Berikutnya, Messi dan Neymar diharapkan bisa lebih baik saat PSG menjamu Reims di Ligue 1.

 

4 dari 5 halaman

Lawan Al Nassr

Pertandingan persahabatan antara pemain Al Nassr dan Al Hilal melawan Paris Saint-Germain (PSG) menghasilkan minat luar biasa. Penonton sampai rela membayar Rp 8 miliar.

Pihak panitia diketahui melelang tiket khusus untuk pertandingan yang mempertemukan Cristiano Ronaldo kontra Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe.

Harga awal tiket itu dimulai 1 juta riyal Arab Saudi, atau sekitar Rp4,11 miliar. Namun, dalam hitungan jam, sudah ada yang menawar 2 juta riyal. Lelang akan terus dibuka hingga 17 Januari pukul 23.00 waktu setempat.

"Harga dimulai dengan 1 juta riyal Arab Saudi. Uang hasil penjualannya akan disumbangkan kepada Yayasan Ehsan Charity Platform," kata Kepala Otoritas Hiburan Arab Saudi Turki Al-Sheikh dalam keterangannya.

Tiket spesial bertajuk "Beyond Imagination" untuk pertandingan persahabatan di King Fahd Stadium pada 19 Januari ini adalah bagian dari Riyadh Season Cup.

Selain menonton laga, tiket khusus itu memungkinkan penonton menghadiri upacara pembukaan dengan duduk di sebelah Al-Sheikh, serta bertemu dengan Ronaldo, Messi, Neymar, dan Mbappe.

5 dari 5 halaman

Belum Debut

Ronaldo bergabung dengan Al Nassr usai Piala Dunia 2022. Dia bebas berlabuh karena memutus kontrak dengan Manchester United (MU).

Namun, Ronaldo belum melakukan debut dengan Al Nassr. Pemain asal Portugal ini masih menjalani sanksi sanksi larangan bermain dari FA usai membanting telepon genggam seorang fans cilik saat MU lawan Everton, April 2022.

Pelatih Al Nassr Rudi Garcia menyebut Ronaldo mungkin melakoni debut resmi melawan Ettifaq pada 22 Januari. Namun, dia bisa tampil lebih cepat karena terbentuknya tim gabungan Al Nassr dengan Al Hilal untuk laga uji coba glamor kontra PSG.

"Debutnya tak akan menggunakan jersey Al Nassr. Ini pertandingan yang memainkan gabungan pemain Al Hilal dan Al Nassr," kata Garcia.

"Sebagai pelatih, saya sebenarnya tak gembira dengan laga uji coba ini. Untuk perkembangan, melihat kehebatan PSG dengan pemain bintang mereka, tentu luar biasa. Tapi kami juga main di liga tiga hari setelahnya," dia menambahkan.